Rasulullah Saw bersabda :”Manakala seorang hamba mengadap kiblat, dan mengucapkan Allahu akbar, dia akan bersih dari dosa laksana baru dilahirkan ibunya.”
Shalat seharusnya adalah wahana privat yang didalamnya percakapan
seorang hamba dan tuhan terjadi denagn begitu dalam dan mesra. Ungkapan
nabi :’shalat adalah cahaya mataku’ melukiskan luapan kegembiraan ketika
beliau melaksanakan shalat. Maka tak ubahnya yang terjadi pada nabi
saw., shalat yang benar dapat menghasilkan kebagiaandan pencerahan
(ilham dan kreatifitas)bagi pelakunya. Inilah suatu keadaan yang, oleh Mihaly Csikszentmihalyi—seorang tokoh psikologi positif terkemuka—disebut sebagai flow.
Buku, yang disusun oleh seseorang yang memiliki concern terhadap Tawasuf
(positif) dan Filsafat Islam ini, merupakan upaya untuk menampilkan
shalat sebagai jawaban atas kebutuhan eksistensial dan intelektual
manusia modern akan kebahagiaan dan pencerahan hidup. Terbagi dalam dua
bagian, bagian pertama menjelaskan tentang hakikat dan makna shalat yang
benar, yang bisa melahirkan kebahagiaan dan pencerahan hidup, berikut
konsekuensi komitmen sosialnya. Bagian kedua yang merupakan bagian
penting dalam buku ini, merupakan penjelasan sekaligus bimbingan dari
ara sufi besar dan filosif tentang apa dan bagaimana shalat yang benar
itu.