Thursday, May 16, 2019

Pengetahuan Suci



Penulis : Syah Waliyullah ad-Dahlawi

“Setiap mistikus telah menafsirkan hakikat sesuai dengan kapasitasnya, dan bahwa tepatnya perbedaan mendasar dalam kapasitasnya inilah yang telah menyebabkan perbedaan-perbedaan dalam penafsiran mereka.” (Syah Waliyullah ad-Dahlawi)
Buku ditangan pembaca ini, menduduki posisi sangat tinggi dalam literature Sufi, yang berkenaan dengan dimensi-dimensi ruhani mistisisme, dan menyajikan sebuah pembahasan mendetil tentang kemampuan-kemampuan tersembunyi manusia, yang memancarkan cahaya yang luas terhadap persoalan-persoalan intuisi ekstatis dan penyingkapan mistis.
Syah Waliyullah menyajikan agama dalam bentuknya yang otentik – sebagaimana agama itu telah ada selama di abad pertama era Islam – dan membuang semua tambahan (Bid’ah) yang tidak perlu dan menyimpang dari masa-masa sesudahnya.



Thursday, February 21, 2019

Tuntas Memahami Makrifat


TUNTAS MEMAHAMI MAKRIFAT
Segala Hal yang Ingin Anda Ketahui tentang Seluk Beluk Suluk, Tarekat, dan Tasawuf Berdasarkan Al-Quran dan Sunnah




Apa itu tasawuf dan sufi? Adakah landasannya yangb kuat dalam ajaran islam? Bukannya akidah dan syariah itu ajaran yang sempurna, masih perlukah kita bertarekat untuk meraih makrifat dan hakikat?
Bagaimana rasanya meraih cinta Allah dan cinta Rasulullah? Siapa sejatinya wali Allah itu? Apa dan mengapa mereka disebut wali Qutub, Abdal, dan Awtad?
Apa tantangan kaum muslimin kontemporer dan apa peran ilmu makrifat untuk menghadapi tantangan itu? Dan masih banyak lagi mulai dari ilham, firasat, kasyaf, teknologi rabbani, hingga berbagai tahab dan adab mendekati Tuhan sebagai Asal Sejati sekaligus Tujuan Akhir
Buku ini mengulas dasar-dasar tasawuf dan ilmu makrifat secara autentik dan otoritatif. Pengertian sufi, tutur penulis, sangat sederhana : mempratikkan apa yang diketahui oleh seseorang dari agama Allah. Dengan kata lain, ia mengejawantahkan ayat-ayat Al-Quran dan hadis Nabi ke dalam perilaku dan perbuatan nyata.
Ayat-ayat Al-Quran mengajak pembacanya meraih maqam yang tinggi dan keadaan yang diridai Allah. Kaum sufi hidup dengan jalan tersebut, dengan jiwa, raga, dan ruh meraka sehingga mereka mencicipi nikmatnya wushul (mencapai Allah) dan mencapai maqam kesempurnaan ruhani.
Sufi tidak sama dengan sophisme atau filsafat atau idiologi atau kumpulan pepatah kaum bijak, Sufisme adalah perilaku (suluk), perbuatan, dan keadaan diri. Ciri mereka paling utama adalah ketaatan. Hidup meraka adalah ibadah. Munajat mereka adalah cinta. Keberadaan meraka adalah dekat dengan-Nya. Rasa meraka adalah ilmu. Harapan mereka adalah kelembutan. Sementara akhlak mereka adalah Al-Quran.

untuk informasi lebih lanjut hubungi galeribuku.com atau cahayakesadaran.com

MENGHAMPIRI SANG MAHAKUDUS RAHASIA-RAHASIA BERSUCI

Menghampiri Sang Maha Kudus Rahasia-rahasua bersuci


Dalam banyak ayat Al-Quran dan hadis Nabi Saw., dengan keras Tuhan mencela para pelaku agama yang tidak memahami makna-makna perintah agama yang mereka jalani. Ayat “Celakalah orang-orang yang shalat, yaitu mereka yang lalai terhadap shalatnya” adalah contoh yang paling terkenal. Lewat peringatan-peringatan seperti inilah kita semua disadarkan, betapa mendesaknya bukan hanya kebutuhan akan keniscayaan disiplin, melainkan juga kebutuhan akan pemahaman yang benar lagi mendalam tentang makna-makna ibadah yang kita jalani. Dan satu di antara segelintir orang yang mendalami makna-makna batiniah itu adalah Ibn ‘Arabî, seorang sufi agung berjulukan Syaikh Al-Akbar. Buku di tangan pembaca ini merupakan bab thahârah (bersuci) dari kitab termasyhur Al-Futûhât Al-Makkiyyah, karya Ibn ‘Arabî. Di dalam buku tersebut, beliau memaparkan, pertama, ketentuan-ketentuan lahiriah hukum bersuci, semisal bagaimana kriteria air suci, bagaimana syarat/rukun membersihkan hadas besar dan hadas kecil. Selanjutnya, penulis mengeksplorasi medan semantik-semacam khazanah makna yang dapat ditampung oleh sebuah kata dalam berbagai konteks-yang memancar dari setiap kata bahasa Arab yang termaktub di dalam ayat-ayat Al-Quran dan hadis Nabi ihwal bersuci ini. Lewat cara ini, Ibn ‘Arabî menunjukkan adanya lapisan-lapisan makna amat kaya yang terkandung di dalam ketentuan-ketentuan syariat itu. Akhirnya, sang Syaikh menunjukkan bahwa Allah yang Mahakudus hanya mungkin dihampiri bukan hanya dengan kesucian jasmani, melainkan juga dengan kesucian perasaan, pikiran, dan hati sang hamba.

“Dengan kedahsyatan takwilnya, Ibn ‘Arabî menjadikan ibadah thahârah (bersuci), yang biasanya hanya dibahas di buku fiqih, sebagai sumber pencerahan batin dan spiritual yang luar biasa.”
-Haidar Bagir, Penulis buku Semesta Cinta: Pengantar kepada Pemikiran Ibn ‘Arabi

untuk keterangan lebih lanjut silakan hubungi galeribuku.com atau cahayakesadaran.com

RISALAH AL AMIN

RISALAH AL AMIN
Kitab Tasawuf yang mengantarkan Kita Cepat Sampai Kepada-Nya





Agar sampai kepada Allah, seorang hamba harus menapaki jalan yang berliku, terkadang menanjak dan bahkan terjal. Buku ini adalah petunjuk agar selamat sampai ke tujuan utama seorang hamba dalam hidupnya, yaitu Allah swt. Dalam terma tasawuf, sampai kepada Allah disebut wushul. Wushul ini dapat diperoleh oleh hamba Allah yang mampu membersihkan dan membuka ainul bashirah (mata hati).

Agar sampai pada level tersebut, seorang hamba harus melatih dirinya sendiri. Ketika tabir ainulbashirah hamba tersingkap, maka akan membawa hamba menuju pengalaman spiritual tertinggi, yaitu haqqul yaqin. Orang mengenal Syekh Abu al-Hasan asy-Syadzili sebagai pendiri tarekat Syadziliyyah. Namun tak banyak yang mengenal karyanya. Buku ini merupakan salah satu karya beliau yang wajib dibaca jika ingin mengenalnya lebih dalam lagi. Buku ini memuat semua perkataan syekh asy- Syadzili tentang semua hal yang berkaitan dengan tasawuf dan tarekatnya.

Buku ini bermanfaat bagi mereka yang menapaki jalan tasawuf dan tarekat. Di dalamnya menjelaskan terminologi-terminologi yang digunakan dalam tasawuf. Selain itu, buku ini juga memuat informasi tentang etika-etika yang harus diaplikasikan oleh salik, problematika yang biasanya menjadi batu sandungan, himbauan-himbauan yang harus dilakukan pada kondisi tertentu seperti saat meminta kepada Allah misalnya, dan semua hal yang harus dihindari saat menjalani tarekat. Syekh asy-Syadzili menginspirasi terbitnya buku legendaris berjudul Al-Hikam karya Ibnu Athaillah as-Sakandari. Keduanya seperti lautan hikmah yang tak bertepi yang siap memuaskan dahaga para salik untuk bertemu Kekasihnya (Allah). untuk info lebih lanjut silakan klik galeribuku.com atau cahayakesadaran.com

Matsnawi Jalaluddin Rumi

Matsnawi

Bait-Bait Ilahi untuk Pendidikan Ruhani


Jika kau ingin Tuhan jadi menyenangkan bagimu,pandanglah Ia dengan mata orang-orang yang mencintai-Nya
Untuk memperingati 800 tahun kelahiran Jalaluddin Rumi, organisasi PBB untuk pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan atau UNESCO menetapkan tahun 2007 sebagai Tahun Rumi Internasional. Rumi dianggap sebagai salah satu tokoh-spiritual terbesar sepanjang masa karena pesan-pesan yang ia sampaikan perihal cinta, kemanusiaan, dan perdamaian. Karya-karyanya yang abadi tak hanya dinikmati umat Islam, namun umat manusia secara keseluruhan. Maka, wajar, jika UNESCO menyebut Rumi sebagai salah satu filsuf dan sastrawan besar yang dimiliki umat manusia.Dan salah satu karyanya adalah Matsnawi.
Matsnawi merupakan kumpulan cerita menarik dan kebijaksanaan mengesankan yang disarikan dari berbagai sumber mulai Al-Quran, hadis, dan cerita rakyat. Semuanya dicurahkan dalam sungai-sungai puisi yang mengalir dan indah. Menenteramkan jiwa. Mengantarkan kita pada hubungan yang lebih intim dan menyenangkan dengan Tuhan.Sisipan-sisipan fabel dan kisah penuh hikmah dalam bentuk prosa membuat buku ini terasa kaya dan asyik dinikmati. untuk informasi lebih lanjut silakan galeribuku.com atau di www.cahayakesadaran.com