Mengaji Tajul Arus
Rujukan Utama Mendidik Jiwa
Ibnu Athaillah
Nutrisi ruhani yang disuguhkannya tak cuma padat tapi juga sarat
kiasan sehingga pembaca bisa segera terbangun dari ketidaksadaran tanpa
dibayangi rasa bosan.
Kita perlu jeda sejenak untuk
mengevaluasi diri guna mengenal di mana kini kita berada, ke mana kita
akan berakhir, serta bagaimana kita menghadapi masa depan di hari
kiamat. Kita memerlukan waktu sejenak untuk mendidik jiwa.
Jeda
semacam ini dibutuhkan setiap orang, apa pun profesinya. Buku ini hadir
berbicara kepada jiwa, kalbu, ruh, dan akal Anda. Ibnu ‘Athaillah
mengajak pembaca untuk bangkit dari ketidaksadaran dan mulai menapak
jalan menuju Tuhan. Petuah-petuahnya menginspirasi betapa kita perlu
terus mendekatkan diri kepada Allah. Kita dilatih untuk mewaspadai
tipuan-tipuan duniawi. Apa saja yang mengotori hati dan menghalangi
bersemayamnya cahaya Ilahi, dan bagaimana agar kita sanggup
membersihkannya kembali. Agar kita tak jadi pecundang hawa nafsu, tapi
pemenang dalam hidup yang berliku. Agar segala ibadah yang kita jalani
tak lagi membebani, tapi menenangkan dan menyenangkan.
Disertai ulasan oleh Dr. Muhammad Najdat
No comments:
Post a Comment