Saturday, April 23, 2016

Mengaji Tajul Arus

Mengaji Tajul Arus
Rujukan Utama Mendidik Jiwa
Ibnu Athaillah


Nutrisi ruhani yang disuguhkannya tak cuma padat tapi juga sarat kiasan sehingga pembaca bisa segera terbangun dari ketidaksadaran tanpa dibayangi rasa bosan.

Kita perlu jeda sejenak untuk mengevaluasi diri guna mengenal di mana kini kita berada, ke mana kita akan berakhir, serta bagaimana kita menghadapi masa depan di hari kiamat. Kita memerlukan waktu sejenak untuk mendidik jiwa.

Jeda semacam ini dibutuhkan setiap orang, apa pun profesinya. Buku ini hadir berbicara kepada jiwa, kalbu, ruh, dan akal Anda. Ibnu ‘Athaillah mengajak pembaca untuk bangkit dari ketidaksadaran dan mulai menapak jalan menuju Tuhan. Petuah-petuahnya menginspirasi betapa kita perlu terus mendekatkan diri kepada Allah. Kita dilatih untuk mewaspadai tipuan-tipuan duniawi. Apa saja yang mengotori hati dan menghalangi bersemayamnya cahaya Ilahi, dan bagaimana agar kita sanggup membersihkannya kembali. Agar kita tak jadi pecundang hawa nafsu, tapi pemenang dalam hidup yang berliku. Agar segala ibadah yang kita jalani tak lagi membebani, tapi menenangkan dan menyenangkan.

Disertai ulasan oleh Dr. Muhammad Najdat


No comments:

Post a Comment